KUNJUNGAN TEAM FASILITATOR PROGAM PPAM ISWMP KE BANK SAMPAH POINMAS RW011 LOHJINAWI

Dalam rangka implementasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Cipayung, maka Team Fasilitator Program PPAM (Peningkatan Peran Aktif Masyarakat) IWSMP (Improvement of Solid Waste Management)  melakukan sosialisasi kepada warga yang berada di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Beji, Kecamatan Pancoran Mas, Kecamatan Sukmajaya dan  Kecamatan Cipayung.


Seperti diketahui bahwa TPST Cipayung dibangun di atas lahan seluas 1,8 hektare dilengkapi dengan alat yang menggunakan teknologi moderen yang mampu mengolah sampah sebanyak 300 ton perhari yang akan menghasilkan bahan bakar alternatif dan bahan padat lainnya berupa batako dan bahan bakar padat menggantikan kayu atau arang/batu bara.

Empat kecamatan tersebut yang memiliki total sebanyak 33ribu KK dijadikan pilot proyek sebagai supplier sampah yang akan diolah oleh mesin yang ada di TPST Cipayung.

Team sosialisasi terdiri dari Bpk Purnomo sebagai  Asisten Tim PPAM (Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat) dari Kementrian PUPR  didampingi oleh Bpk Medina dan ibu Era Puspita Sari sebagai Fasilitator Edukasi di Sekolah. 

Team Bank Sampah terdiri dari Sekretaris Bank Sampah (Afrizali) didampingi oleh Manajer Operasional (Bpk Suroso) dan Nasabah Bank Sampah (Bpk Dwipa Hetharia) serta bu Henny dan Bu Wiwi sebagai user Sampah Rumah Tangga (sampah organik).

Sebagai syarat untuk dapat menyetorkan sampah ke TPST, maka warga empat kecamatan tersebut diwajibkan untuk MEMILAH SAMPAH di setiap rumah tangga termasuk warga Komplek Poinmas RW011 yang merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Pancoran Mas.

 Khusus untuk Perumahan Poinmas RW011 yang sudah memiliki Bank sampah sendiri maka yang diharapkan hanya cukup dengan meningkatkan PARTISIPASI warga agar lebih banyak lagi warga yang memilah sampah dengan :
  1. Warga  memisahkan sampah dapur dan memasukkannya ke ember sampah organik yang sudah disediakan
  2. Menyetorkan sampah non organik (yang memilik nilai ekonomis) ke Bank Sampah.
Team PPAM dan Team Bank Sampah melakukan dialog dan diskusi terkait proses yang dilaksanakan dalam pengolahan sampah yang dihasilkan oleh warga di Perumahan Poinmas RW011.

Diharapkan dengan beroperasinya TPST Cipayung yang sudah dilengkapi alat yang  moderen maka akan dapat memecahkan masalah persampahan di Kota Depok secara menyeluruh. Aamiin.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RW011 BERHASIL MERAIH PROKLIM KATEGORI UTAMA

Gambar
Bertempat di lapangan Upacara Kantor Walikota Jalan Margonda Depok, pada hari Senin pagi tanggal 30 Desember 2024 Ketua RW011 (Bpk Wahyudi) Kelurahan Rangkapan Jaya Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok telah menerima ANUGERAH RAKSA PRASADA 2024 yang diserahkan oleh Wakil Walikota Depok Bpk Imam Budi Hartono disaksikan oleh seluruh Pejabat dan pegawai yang berkantor di Pemkot Depok. Anugerah Raksa Prasada diberikan dalam bentuk : Sertifikat Lokasi Proklim Kategori UTAMA yang ditandatangai oleh Menteri KLH Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc. Piagam Penghargaan Raksa Prasada Kategori Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 yang ditandantagani oleh PJ. Gubernur Jabar, Bey Machmudin. Plakat Maskot DLH Jabar berupa boneka Macan Tutul dan Buah Gandaria dari Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Pada tahun 2024 di Kota Depok, selain RW011 Poinmas Kelurahan Rangkapan Jaya masih ada beberapa RW yang juga berhak menerima Sertifikat PROKLIM Kategori UTAMA  yaitu  : ...
Baca selengkapnya

BUKU TABUNGAN BANK SAMPAH DIGITAL

Gambar
Sebagai nasabah Bank Sampah Poinmas RW011 Lohjinawi tentu ingin tahu lebih banyak tentang tabungannya. Sudah berapa  jumlah tabungannya, sampah jenis apa saja yang boleh disetorkan ke Bank Sampah dan informasi lainnya. Bank Sampah system manual biasanya memberikan buku tabungan kepada setiap nasabahnya. Di buku tabungan tersebut tertulis nama, alamat Nasabah dan jumlah tabungannya.  Setiap Nasabah menyetor Sampah, maka petugas harus menulis di buku tabungan nasabah. Kendalanya adalah : Nasabah sering lupa membawa buku tabungan, risikonya data di buku tabungan menjadi tidak valid. Petugas harus menghitung secara manual dengan menggunakan kalkulator setiap ada setoran. Nasabah harus menanyakan jenis sampah dan harga yang boleh disetorkan. Petugas Bank sampah kesulitan untuk menampilkan data statistik dan reporting bila ada pemeriksaan dari pihak luar. Kalau kita lihat di Bank konvensional, sudah sangat jarang orang membawa buku tabungan saat menabung.  Hanya sebagian kecil ...
Baca selengkapnya

PENJUALAN BANK SAMPAH POINMAS RW011 LOHIJINAWI TAHAP-2

Gambar
Pada hari Senin tanggal 20 Januari 2025, dengan  dukungan aplikasi system digital untuk kedua kalinya Bank Sampah Poinmas RW011 Lohjinawi berhasil menjual persediaan sampahnya ke pengepul yang datang langsung ke lokasi gudang penampungan. Proses penimbangan dan pencatatan sampah yang akan dijual  dipimpin oleh Manager Pemasaran (Bpk Wisnu Andi Karyanto) dibantu oleh Manager Operasional (Bpk Suroso) disaksikan oleh pihak pengepul (Ibu Nur) dan dibantu juga oleh seorang tenaga kasar dari Kebersihan Poinmas (Jajo). Setelah dilakukan penghitungan ulang diperoleh total seberat 682 kg dengan nilai  uang sebesar Rp 1.230.000. Setelah dikeluarkan biaya jasa sebesar Rp 30.000, maka hasil yang akan disetorkan kepada Bendahara Bank sampah menjadi Rp 1.200.000. Dari proses penjualan tahap-2, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Peningkatan jenis sampah yang dijual ke pengepul dari 9 jenis menjadi 16 jenis. Peningkatan nasabah yang aktif menyetor ke Bank sampah dari 49 nasabah m...
Baca selengkapnya